LOMBA DESA BERPRESTASI TINGKAT KOTA

  • Apr 26, 2019
  • pauhbarat
  • BERITA

  1. Sejarah Singkat Desa Pauh Barat
Penduduk Desa Pauh Barat sudah mendiami daerah ini sejak lama, dapat dikatakan penduduknya adalah pribumi asli.Dahulunya Desa ini terdiri dari 5 (lima) Korong yaitu Korong Koto Kaciak, Korong Kampung Sato, Korong Koto Mandakek, Korong Pasir dan Korong Labuh yang bernama Nagari Pauh Adapun nama Pauh dahulunya di simpang Pauh itu ada pohon Pauh (bahasa lokal) yang tumbuh begitu besarnya, setiap orang yang melihat begitu terpesona karena buahnya besar dan manis, maka dinamakanlah Nagari Pauh. Kondisi seperti inilah yang membuat orang dari luar maupun dari dalam yang memberikan nama daerah ini Pauh. Sewaktu masih Kabupaten Padang Pariaman masih utuh, desa Pauh Barat masuk kedalam Daerah Kanagarian V Koto Air Pampan Kanagarian Pauh. Namun semenjak berdirinya Kota Administratif Pariaman tanggal 27 November 1987 sampai sekarang menjadi Kota Pariaman. Desa Pauh Barat masuk menjadi Wilayah Administratif. Pemerintah Kecamatan Pariaman Tengah, setelah adanya penggabungan Desa maka dijadikan 2 Desa yaitu Korong Koto Kaciak, Korong Koto Mandakek, Korong Kampung Sato yaitu Desa Pauh Timur dan Korong Pasir dan Korong Labuh Raya digabung menjadi Desa Pauh Barat. Adapun bukti sejarah sekarang kami pemerintah Desa Pauh Barat membuat Tapal Batas Desa dengan Desa Pauh Timur di dekat Jembatan Pauh dengan Lambang Pauh (Mangga). Inilah sekelumit asal-usul Desa Pauh Barat.    
  1. Keadaan Alam Desa Pauh Barat
  Desa Pauh Barat merupakan 1 dari 22 Desa yang ada di Kecamatan Pariaman Tengah  yang berjarak 2 km dari Ibu Kota Pariaman. Secara geografis Desa Pauh Barat memiliki batas wilayah sebagai berikut:
  • Sebelah Utara              : Desa Ampalu Kecamatan Pariaman Utara
  • Sebelah Selatan         : Kelurahan Kampung Pondok Kecamatan Pariaman Tengah
  • Sebelah Barat              : Berbatasan Langsung Samudera Indonesia
  • Sebelah Timur             : Desa Pauh Timur Kecamatan Pariaman Tengah
  Desa Pauh Barat  terletak pada geografis (100007’00” Bujur Timur  dan 0038’00” Lintang Selatan).  Desa ini merupakan daerah yang terletak pada dataran rendah dengan ketinggian dari permukaan laut ± 2 m. Suhu pada daerah ini berkisar antara 25 s.d 30 0 C. Dataran terdiri dari wilayah pantai ±1.86 ha dan bukan pantai ±85.14 ha.  Kondisi kesuburan tanah berkisar antara subur seluas ± 14.5 ha, sedang kesuburan tanah seluas ± 70,64 ha dan lahan tidak subur seluas ± 1,86 ha.  Kawasan pertanian berkisar pada 16,67% luas wilayah, kawasan dusun perdagangan kira-kira seluas 1,15% dan kawasan industri seluas 0,1% dari luas wilayah Desa Pauh Barat. Sebesar 50% lahan dipergunakan untuk pemukiman masyarakat.  Seluas 17.01% lahan desa berupa lahan terlantar.  
  1. Kependudukan (Demografi)
  Desa Pauh Barat merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Pariaman Tengah yang memiliki wilayah pesisir dimana berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia dan memiliki luas wilayah sebesar 110 Ha. Penduduk pada keadaan Januari 2019 berjumlah 1.778 jiwa yang terdiri dari 923 jiwa laki-laki dan 855 jiwa perempuan dengan 455 KK. Sebanyak 46,58% penduduk merupakan angkatan kerja dan 50% penduduk angkatan kerja yang bekerja. Sebesar  54,89% penduduk bekerja sebagai wiraswastawan. Sebesar 9,61% penduduk adalah  usia balita. Seluruh penduduk Desa Pauh Barat beragama Islam. Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Desa Pauh Barat  
1 Jumlah Penduduk
2 Jumlah KK 452 KK
3 Jumlah Laki-Laki 923 Jiwa
4 Jumlah Perempuan 855 Jiwa
Jumlah Total Laki-Laki + Perempuan 1.778 Jiwa
  Penduduk Desa Pauh Barat 100 % beragama Islam. Mata pencarian masyarakat umumnya bergerak di sektor pertanian, perikanan, perdagangan, industri kecil dan rumah tangga,  pegawai negeri sipil, buruh dan jasa.